About Me

aku ..
aku ..
aku .. ya kaya gini
I love Jesus, I love momma and poppa, and I love you ^^

Mocca

Always In My Heart ^^

Favorite Quote

It takes a minute to have a crush on someone, an hour to like someone, and a day to love someone... but it takes a lifetime to forget someone .

-Kahlil Gibran-

U-Turn, Titik Balikmu


Judul buku U-Turn
Penulis Nadya Prayudhi
Penerbit PlotPoint
Cetakan I, April 2013
Tebal vi + 233 halaman

‘U-Turn’ merupakan novel pertama Nadya Prayudhi. Banyak elemen yang terkandung dalam novel ini. Nadya bukan hanya menekankan tentang kehidupan percintaan Karin yang penuh dengan gejolak emosi, nafsu, dan pelampiasan, namun juga memberi banyak ruang untuk menghidupkan kembali hubungan persahabatan yang sangat kompleks.

Kisah berawal dari masa lalu Karin yang kelam. Masa lalu yang ingin dia tinggalkan dan dia tutup rapat-rapat. Kematian Abi, saudara sekaligus sahabat yang paling dicintainya ternyata menimbulkan sebuah luka yang menganga. Rasa sakit dan kehilangan telah  mengobarkan dendam di dalam hatinya terhadap orang yang berhubungan erat dengan kematian Abi. Tindakan Karin yang gegabah terhadap Zara ternyata menimbulkan masalah baru baginya. Karin terjebak dalam lingkaran sebab-akibat, menyalahkan-disalahkan yang akan menjungkirbalikkan hidupnya di kemudian hari. Lari merupakan pilihan yang dianggapnya tepat saat itu. Dengan segala cara yang bisa dilakukan, Karin meninggalkan peristiwa itu. Bertahun-tahun dia merasa aman. Baginya peristiwa itu hanyalah masa lalu yang layak terkubur bersama dengan kenangan pahit di dalamnya, hingga suatu hari dia bertemu dengan Marisa, seorang psikiater yang sengaja membuatnya menderita.

Kemunculan tokoh-tokoh sampingan seperti Marisa, Chuan, dan Kalista yang pada mulanya dianggap sebagai cerita sampingan untuk menunjukkan kehidupan pribadi Karin yang sangat kompleks ternyata justru menjadi tokoh penentu penyelesaian konflik di tahap akhir. Pembaca tertipu dengan karakter Marisa yang diceritakan dengan sangat rapi oleh Nadya. Marisa menjadi tokoh antagonis dalam balutan protagonis. Kebijaksanaan Chuan yang tertuang dalam satu kalimat mendalam, “Ayo Karin, make a u-turn and you’ll be happy. Like me,” ternyata merupakan jalan keluar bagi Karin yang dia cari selama ini.

Novel yang dikemas dengan menggunakan alur progresif-regresif ini cukup membuat pembaca merasa terhanyut oleh kisah antara masa lalu dan masa kini tokoh utama. Novel ini merupakan novel cerdas yang menuntut pembaca untuk memahami kejadian masa lalu tokoh utama yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap masa kini. Tak jarang ada pembaca yang merasa dibingungkan oleh alur ceritanya. Namun, semua itu dapat tertutup oleh deskripsi pengarang yang padu, jelas, dan sangat logis. Pilihan bahasa yang digunakan Nadya dalam novel ini sangat tepat. Bahasanya yang lugas, blak-blakan, dan komunikatif bagi generasi muda merupakan poin positif tersendiri. Sampul buku yang sederhana sebenarnya memiliki makna mendalam tentang isi keseluruhan cerita. Namun, jika dilihat sekilas, warna dan desain buku yang kurang ‘mengundang’ mata akan menyebabkan pembaca merasa kurang tertarik untuk memilih buku tersebut.

Novel ini sangat cocok bagi pembaca usia 17 tahun ke atas. Budaya Barat yang sangat kental diceritakan dan melekat pada tokoh utama akan menyebabkan pro dan kontra di masyarakat. Namun, sebenarnya novel ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda di era globalisasi untuk dapat mengetahui yang benar dan salah dalam menyikapi asimilasi dan akulturasi yang terjadi dewasa ini. Novel ini merupakan jawaban bagi generasi muda untuk tidak lari dan berani mengambil langkah penyelesaian masalah, bukan hanya dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan, namun juga berusaha menghadapinya.

           


[ Read More ]

Posted by monic 0 komentar»